Lambung : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Jenis Penyakit
Definisi perut
Lambung merupakan salah satu organ pencernaan yang berbentuk seperti kantong dan terletak di sebelah kiri rongga perut di atas diafragma. Nama lain lambung adalah ventrikulus, juga dikenal sebagai lambung. Perut ini memiliki fungsi utama untuk menyimpan dan mengolah makanan sementara. PH lambung sekitar 2 derajat, jadi sangat asam. Pada kedua ujung perut (sebelum dan juga sesudah lambung) terdapat dua penyempitan yang berfungsi agar makanan yang diolah di dalam perut tidak turun atau naik ke organ lain selama proses pengolahan. Di bagian dalam lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan cairan lambung. Ukuran perut bervariasi dari orang ke orang, tetapi umumnya dapat menampung 1,5 liter makanan.
Fungsi lambung
- Simpan dan proses makanan.
- Menghancurkan bakteri dan mikroorganisme berbahaya dalam makanan. PH asam lambung sangat asam dan dapat membunuh bakteri yang ada.
- Memulai pencernaan lemak.
- Mengubah protein menjadi pepton.
- Mengubah kaseinogen menjadi kasein.
- Itu juga dapat bekerja dalam pengendalian hormon.
Berikut ini dua fungsi utama lambung yang diuraikan secara lebih rinci, yaitu fungsi motorik serta fungsi sekresi dan pencernaan.
Fungsi mesin
Fungsi motorik lambung ini meliputi fungsi reservoir yaitu fungsi mencampur dan memecah makanan serta fungsi mengosongkan lambung.
Fungsi dari reservoir lambung ini adalah untuk menyimpan makanan secara bertahap untuk kemudian dicerna
Dengan mencampur dan memecah makanan, perut mencampur dan memecah makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil dan kemudian mencampurnya dengan semua jenis cairan atau cairan lambung.
Fungsi pengosongan, yaitu fungsi pengosongan di lambung dilakukan pada bagian pilorus yang dipengaruhi oleh viskositas, keasaman, kerja dan volume.
Fungsi sekretori dan pencernaan
Proses pencernaan protein oleh enzim pepsin dan getah lambung terjadi di perut. Di lambung juga terdapat istilah sintesis dan sekresi gastrin, yang dipengaruhi oleh adanya serapan protein, peregangan autrum dan juga alkalisasi pada autrum. Di dalam lambung terjadi proses sekresi yang memungkinkan vitamin B12 diserap dari usus halus di bagian distal. Selain itu, terjadi pula proses sekresi lendir di perut yang membentuk penutup pelindung lambung. Proses ini melumasi makanan agar lebih mudah dicerna.
Selain fungsi di atas, gastric juice (HCl) dan berbagai enzim yang diproduksi lambung memiliki banyak fungsi.
Fungsi HCl (asam klorida)
- Membunuh semua jenis kuman yang masuk dengan makanan
- Aktivasi pepsinogen menjadi enzim pepsin yang memiliki fungsi mencerna protein
- Mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin
Enzim diproduksi oleh lambung dan fungsinya
- Enzim pepsin ini berfungsi mengubah protein menjadi bentuk molekul yang lebih kecil
- Enzim musin ini berfungsi sebagai enzim musin untuk meratakan makanan sehingga lambung dapat
- mencernanya dengan lebih mudah.
- Enzim renin ini berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein.
Struktur lapisan lambung
Pada umumnya, lambung ini memiliki struktur dinding yang mirip dengan usus kecil dan sebagian besar organ pencernaan lainnya. Struktur badan pesawat terdiri dari 4 dinding berikut ini (dari luar ke dalam):
1. Lapisan serous
Merupakan lapisan terluar yang berperan sebagai pelindung lambung. Sel-sel di lapisan ini mungkin atau mungkin tidak menghasilkan sejenis cairan yang mengurangi gesekan antara lambung dan organ pencernaan lainnya.
Lapisan otot ke-2 (muskularis)
Lapisan otot di perut ini adalah lapisan otot polos yang bekerja tanpa kita sadari. Ada 2 jenis serabut otot yaitu memanjang, melingkar dan miring. Kombinasi kontraksi 3 jenis otot tersebut mengarah pada gerak peristaltik di perut, yang berfungsi memecah makanan dan juga mengangkutnya ke organ pencernaan terdekat.
Lapisan submukosa ke-3 (submukosa)
Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, getah bening, saraf dan kelenjar mukosa. Pembuluh darah di lapisan submukosa lambung memainkan peran penting dalam sirkulasi makanan yang dicerna.
Lapisan ke-4 selaput lendir (selaput lendir)
Lapisan selaput lendir ini terdiri dari sel-sel yang bertanggung jawab untuk proses sekresi. Lapisan selaput lendir ini berfungsi untuk mengeluarkan segala macam cairan seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Ada 3 jenis sel pada lapisan selaput lendir ini, diantaranya:
- Sel goblet bekerja untuk menghasilkan lendir, atau lendir yang mencegah kerusakan lapisan di dalam.
- Sel parietal ini memiliki fungsi memproduksi asam lambung dan mengaktifkan enzim pepisn.
- Sel utama berfungsi memproduksi pepsinogen (enzim pepsin dalam bentuk tidak aktifnya). Enzim ini diproduksi dalam bentuk tidak aktif sehingga tidak mencerna protein dalam sel tersebut.
Bagian perut
Bagian-bagian perutnya adalah sebagai berikut:
- Hati perut
Ini adalah bagian pertama lambung yang berfungsi sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan (kerongkongan). Jantung ini adalah bagian pertama dari perut dimana jantung berada di bawah kerongkongan atau bagian atas lambung. Jantung ini adalah tempat pertama keluarnya makanan dari kerongkongan. - Fundus lambung
Ini adalah bagian tengah batang tubuh yang berbentuk bulat. Bagian ini sering disebut corpus (badan perut). Fundus ini merupakan bagian tengah perut. Makanan disimpan di fundus selama kurang lebih 1 jam. Gas-gas ini juga menumpuk di fundus saat proses pencernaan kimiawi berlangsung di perut. - Tubuh
Tubuh ini adalah bagian tengah dari organ perut. Di bagian tubuh inilah proses pencernaan kimiawi berlangsung. - Pilorus lambung
Bagian bawah perut terhubung ke usus kecil. Pilorus adalah bagian perut yang terhubung ke usus 12 jari. Makanan terkumpul di pilorus dan melewati proses pencernaan ini sebelum mencapai usus 12 jari. Pilorus bekerja melalui pH makanan. Ketika makanan yang masuk ke dalam pilorus bersifat asam maka otot pilorus mengendur sehingga pintu pilorus terbuka, dan saat makanan yang masuk ke dalam pilorus bersifat basa maka otot pilorus berkontraksi dan otot pilorus Pintu ditutup sehingga makanan tidak dapat dikeluarkan.
Di perut ini terdapat dua buah katup (sfingter) berupa penyempitan di kedua ujungnya. Di ujung lambung, di samping kerongkongan, ada sfingter jantung, sedangkan di ujung lambung, di samping usus kecil, ada sfingter pilorus. Kedua sfingter ini berfungsi menahan makanan di lambung selama proses pencernaan dan juga mencegah asam lambung mencapai organ lain.
Komponen lateks lambung
HCL (asam lambung), ini adalah cairan yang sangat asam yang dibuat oleh sel parietal. Fungsinya untuk membunuh bakteri yang ditemukan dalam makanan dan merangsang usus dan hati
Pankreas yang mengubah pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin, ini memiliki fungsi mengubah protein menjadi albumosa + pepton.
Lipase, ini memiliki fungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak + gliserin.
Renin, ini memiliki fungsi untuk mengubah protein dari susu menjadi laktosa.
Gastrin berfungsi sebagai hormon yang meningkatkan produksi kelenjar lambung untuk mengeluarkan sari buah.
Mucin, ini berfungsi melindungi dinding lambung.
Proses pencernaan di perut
Di bawah ini adalah proses pencernaan dalam perut, diantaranya sebagai berikut:
1. Secara mekanis
Makanan dari kerongkongan kemudian masuk ke lambung, dan makanan tersebut kemudian melalui proses pencernaan di dalam perut yang memakan waktu sekitar 2 hingga 5 jam. Lambung memiliki lapisan otot yang bekerja sama untuk melakukan pencernaan mekanis saat makanan dipecah. Kombinasi kontraksi perut ini menciptakan gerakan yang perlahan mendorong makanan ke depan. Gerakan ini disebut gerak peristaltik. Peristaltik terjadi setiap 15-25 detik.
2. Secara kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yang terjadi di perut dilakukan oleh jus lambung. Dalam hal ini, makanan tersebut dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat dengan mudah diserap oleh usus. Jus lambung ini membuat makanan bebas bakteri dan asam. Selain itu, makanan berpindah ke usus kecil dan pH dinetralkan oleh peran organ lain seperti pankreas dan usus.
Pengosongan lambung
Pengosongan lambung ini terjadi karena adanya rangsangan saraf akibat adanya makanan di dalam lambung. Selain itu, adanya hormon gastrin yang merupakan bagian dari getah lambung, merangsang sfingter jantung berkontraksi, meningkatkan pergerakan lambung, dan mengendurkan sfingter pilorus, sehingga rangkaian proses ini juga menyebabkan makanan sampai ke organ pencernaan terdekat. Lambung mengosongkan semua isinya ke dalam usus kecil kira-kira 2 hingga 6 jam setelah makanan mulai dicerna. Laju pengosongan perut sangat bergantung pada konsentrasi makanan yang tersedia.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan pengosongan lambung adalah sebagai berikut:
- Pompa sfingter pilorus dan gerakan peristaltik
- Volume makanan
- Hormon gastrin
- Sistem endokrin tubuh
- Konsentrasi makanan
Jenis penyakit perut
Penyakit refluks asam
Penyakit Asam Lambung, atau GERD, terjadi ketika makanan tidak langsung masuk ke perut tetapi kembali ke kerongkongan. Gejala utamanya adalah sensasi terbakar di dada.
Sakit maag
Bisul ini disebabkan oleh erosi yang merusak lapisan lambung. Ulkus ini mungkin atau mungkin terjadi sebagai akibat dari infeksi atau penggunaan obat dengan dosis yang tidak tepat. Penyakit ini bisa atau bisa menyebabkan sakit perut dan pendarahan internal di perut.
radang perut
Gastritis adalah peradangan lambung yang menyebabkan rasa sakit dan mual. Penyakit ini dapat atau dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk konsumsi alkohol yang berlebihan, stres, dan penggunaan obat yang tidak tepat (misalnya obat anti-inflamasi). Gastritis dapat juga atau dapat terjadi karena bakteri H. pylori dan infeksi virus.
Kanker perut
Kanker ini terjadi ketika sel-sel ganas tumbuh di dalam perut. Kanker perut ini bisa atau bisa juga disebabkan oleh rokok, infeksi virus Epstein-Barr, dan paparan zat tertentu seperti asbes dan juga bahan industri seperti batu bara dan karet.
Jenis prosedur dan operasi lambung
Gangguan lambung biasanya dapat didiagnosis dan diobati menggunakan metode berikut:
- Endoskopi Endoskopi ini adalah prosedur invasif minimal yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit lambung. Dokter ini memasukkan endoskopi (tabung fleksibel dengan kamera di ujungnya) melalui mulut Anda sehingga mereka bisa melihat isi perut tanpa membuat sayatan besar di perut.
- Operasi Perut Operasi perut terbuka ini diperlukan untuk kondisi medis yang serius seperti kanker perut, pendarahan internal di perut, dan tukak yang pecah.
- Biopsi perut Jika sel atau jaringan abnormal dicurigai di dalam perut, biopsi dilakukan untuk mengambil sampel sel, yang kemudian dianalisis.
- Uji Asam (pH) Metode utama yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit refluks asam.
- Tujuannya agar bisa memantau kadar asam lambung.
Sumber :